Minggu, 20 April 2014

KENAPA PEREMPUAN MUDAH MENANGIS

KENAPA PEREMPUAN MUDAH MENANGIS


Suatu hari........
Si anak bertanya kepada ibunya "ibu, Mengapa ibu menangis?
Ibunya menjawab karena ibu seorang perempuan , Nak"
Saya tidak mengerti "kata si anak...
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat....
"Nak, kau memang tak akan mengerti.."
Kemudian si anak menanyakan kepada ayahnya "Ayah, mengapa ibu menangis ?
"ibumu, menangis tanpa sebab yang jelas,"sang ayah menjawab
"Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan.
Si anak membesar menjadi remaja dan dia tetap terus bertanya-tanya mengapa perempuan menangis?
Hingga pada suatu malam dia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan,
"Ya Allah mengapa perempuan mudah menangis?
Dalam mimpinya seolah-olah dia mendengar jawabannya :
"Saat ku ciptakan wanita,Aku membuatnya menjadi sangat utama kuciptakan bahunya ,agar mampu menanhan seluruh beban di dunia dan isinya,Walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.,
"Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya,walau kerab berulang kali meneima cerca dari si bayi itu apabila dia telah membesar..."
"Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan pantang menyerah di saat semua orang sudah putus asa.."
"Kuberikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walau dia sendiri letih,walau sakit,walau penat tanpa berkeluh kasih..."
"Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam apa jua dan situasi,. Walau sering kali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya.Perasaan ini pula yang memberikan kehangatan pada anak yang mengantuk menahan lelap.Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat di dekap dengan lembut olehnya.."
"Kuberikan wanita untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sukar dan menjadi pelindung baginya.Sebab bukanlah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak ..."
"Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tidak pernah melukai istrinya walau sering kali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetian yang di berikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar.Saling melengkapi dan saling menyayangi.." 
"Dan akhirnya kuberikan wanita air mata,agar dapat mencurahkan perasaannya.
Inilah khusus kepada wanita agar dapat digunakan sampai akhir masa,ini bukan kelemahan bagi wanita,karena sebenarnya air mata ini adalah "air mata kehidupan.."
Khusus buat mamak heheheh 

Kamis, 17 April 2014

INSPIRASI

SEPUCUK SURAT DARI IBU DAN AYAH

Anakku……
Ketika aku semakin tua ,aku harap kamu memahami dan memiliki kesabaran untuk ku
Suatu ketika aku memecahkan piring ,atau menumpahkan sup di atas meja
Karena penglihatanku berkurang , Aku harap kamu tidak memarahiku
ORANG TUA ITU SENSITIF ……
Ketia  pendengaranku semakin memburuk  dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan ,
Aku harap kamu tidak memanggilku TULI….
Mohon ulangi  apa yang kamu katakan atau menuliskannya.,
Maaf anakku…….. Aku semakin Tua.,
Ketika lututku semain lemah…Aku harap kamu memiliki kesabaran untu membantuku bangun
Seperti bagai mana aku selalu membantumu saat kamu masih kecil,untuk belajar berjalan.
Aku mohon…jangan bosan denganku….
Ketika aku terus mengulangi apa yang aku katakan, seperti kaset rusak
Aku harap kamu terus mendengarkan aku .
Tolong jangan mengejekku atau bosan mendengarkanku
Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon .. ?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan
Maafkan juga bauku…Tercium seperti orang yang sudah tua
Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi
Tubuhku lemah….. Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin
Aku harap…Aku tidak terlihat kotor bagimu
Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil ….?
Aku selalu mengejar ngejar kamu karena kamu tidak ingin mandi
Aku harap kamu bisa bersabar dengan ku,  Ketika aku selalu rewel
Ini semua bagian dari menjadi tua ,kamu akan mengerti ketika kamu tua
Dan jika kamu memiliki waktu luang, Aku harab kita bisa berbicara..Bahkan untuk beberapa menit
Aku selalu sendiri sepanjang waktu dan tidak memiliki seorangpun untuk di ajak bicara
Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan
Bahkan jika kamu tidak tertarik pada ceritaku
Aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu
Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil …..?
Aku selalu mendengar apa yang kamu ceritakan tentang mainanmu
Ketika saatnya tiba….
Aku hanya bisa terbaring, Sakit dan sakit
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku
MAAF……
Kalau aku sengaja mengompol dan membuat berantakan
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku
Selama beberapa saat terakhir dalam hidupku
Aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama
Ketika waktu kematianku datang…..Aku harap kamu memegang tanganku dan memberikanku kekuatan untuk menghadapi kematian
Dan jangan khawatir…..
Ketika aku bertemu dengan sang pencipta Aku akan berbisik padaNyaa
Untuk selalu memberikan berkah padamu
Karna kamu mencintai , Ibu dan Ayahmu….
Terima kasih atas semua perhatianmu , Nak
KAMI MENCINTAIMU…..
Dengan Kasih Yang Berlimpah ,. IBU DAN AYAH





Rabu, 16 April 2014

PENGERTIAN EVALUASI PROYEK, ASPEK-ASPEKNYA DAN METODE MEMPEROLEH GAGASAN

A. Aspek-AspekDalam Evaluasi Proyek

Untuk  dapat merencanakan dan menganalisa proyek yang efektif, harus mempertimbangkan  banyak aspek yang secara bersama-sama menentukan keuntungan yang diperoleh dari suatu penanaman investasi  tertentu. Masing-masing aspek saling berhubungan  dengan yang lainnya, dan suatu keputusan mengenai suatu aspek akan mempengaruhi putusan-putusan terhadap aspek-aspek lainnya. Seluruh aspek harus dipertimbangkan setiap saat  dalam perencanaan proyek. Ada enam aspek yang perlu dilihat  dalam analisa dan perencanaan proyek yaitu aspek Ekonomis, Teknis, Finaly, Pemasaran , Organisasi Dan Manajemmenyang diuraikan sebagai berikut:

1.   Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi  yaitu mengenai pengaruh (kontribusi yang nyata dari proyek terhadap pembangunan perekonomian secara keseluruhan dan apakah kontribusinya cukup besar dalam menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan. Sudut pandang yang diambil dalam analisa ekonomi adalah masyarakat secara keseluruhan.

v Ekonomi Tekni
            Ekonomi teknik adalah penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa ekonomi teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam suatu kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu teknik, terutama dalam perancangan dan penerapannya di masyarakat. Dalam hal tersebut, selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang masing-masing alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda jenis dan jumlahnya. Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki kriteria ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak alternatif yang tersedia tersebut.
        Misal, dalam penerapan mekanisasi di suatu lahan perkebunan tebu, ada banyak alternatif yang tersedia. Apakah penerapan mekanisasinya secara menyeluruh atau hanya sebagian saja (misalnya hanya pada bagian permesinan, irigasi, atau sistem manajemennya saja), dan dana yang tersedia terbatas. Dan mekanisasi yang diterapkan itu harus memberikan tambahan profit yang sebesar-besarnya bagi perkebunan tersebut. Jika perkebunan menetapkan untuk memilih mekanisasi permesinannya saja karena dianggap dapat meningkatkan efisiensi kerja lebih besar, maka muncul alternatif lagi, apakah perkebunan akan menerapkan permesinan di fasilitas pengolahan batang tebu, pengolahan lahan, atau pemanenan. Bahkan jika sudah ditetapkan demikian, perkebunan masih harus memilih tipe mesin apa yang akan dibeli karena menyangkut daya tahan, kinerja mesin, dan kesesuaian dengan perkebunan tersebut. Semua itu harus diperhitungkan secara ekonomi dan matematis dengan tujuan untuk mendapatkan hasil dan keuntungan yang sebesar-besarnya, atau kerugian yang sekecil-kecilnya.

v  Sejarah dan Perkembangan Ekonomi Teknik
Pertimbangan dan perbandingan biaya merupakan aspek dasar dari pelaksanaan rekayasa. Perintis dalam bidang ini adalah Arthur M. Wellington, pada akhir abad 19, seorang insinyur sipil, bidang keahlian khususnya adalah bangunan jalan kereta api di Amerika Serikat. Arthur mempertimbangkan kontribusi ekonomi teknik dimana penekanan pada aspek keuangan secara matematik.
Pada tahun 1930, Eugene Grant menerbitkan edisi pertama dari buku teksnya. Ini merupakan tonggak sejarah perkembangan ekonomi teknik seperti kita ketahui saat ini. Ia menekankan pengembangan sebuah titik pandang ekonomi dalam engineering. Pada tahun 1942 Woods dan De Garmo menulis edisi pertama dari buku yang berjudul  “Engineering Economy

v  Pengambilan Keputusan Dalam Ekonomi Teknik
Analisis ekonomi dalam ekonomi teknik sangat berhubungan erat dengan masalah pengambilan keputusan. Itu di kRENkn suatu pengambilan keputusan terjadi bila terdapat sedikitnya 2 alternatif yang harus di pilih salah satunya. Menurut de garmo, et al. (1984), bila tidak terdapat adanya alternative (hanya ada satu pilihan), maka tidak perlu di lakukan analisis ekonomi. Jadi jelas antara analisis ekonomi dengan proses pengambilan keputusan terdapat hubungan yang erat.





Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu:

Ø Pengenalan / identifikasi masalah
Ø Pendenifikasi tujuan
Ø Pengunpulan data yang di perlukan
Ø Identifikasi altenatif yang mungkin / layak
Ø Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik
Ø Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat model.
Ø Memprediksi hasil dari setiap alternative
Ø Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
Ø Analisis / proses pengambilan keputusan ekonomi teknik

v  Proses Pengambilan Keputusan dalam Ekonomi Teknik
Pengambilan keputusan dalam ekonomi teknik hampir selalu berkaitan dengan penentuan layak atau tidaknya suatu alternatif investasi dilakukan dan penentuan yang terbaik dari alternatif-alternatif yang tersedia. Proses pengambilan keputusan ini terjadi karena :
Biasanya setiap investasi atau proyek bisa dikerjakan dengan lebih dari satu cara sehingga harus ada proses pemilihan,
Karena sumber daya yang tersedia untuk melakukan suatu investasi terbatas sehingga tidak semua alternatif bisa dikerjakan, namun harus dipilih yang paling menguntungkan
Seperti halnya pengambilan keputusan pada bidang-bidang yang lain, pengambilan keputusan pada ekonomi teknik harus melalui suatu langkah-langkah yang sistematis mulai dari mendefinisikan alternatif-alternatif investasi sampai pada penentuan alternatif yang terbaik.

Hampir semua proses pengambilan keputusan dimulai dari adanya ketidakpuasan terhadap suatu hal atau adanya pengakuan terhadap suatu kebutuhan sehingga pembuat keputusan merasa perlu untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan hal itu. Proses pengambilan keputusan akan berakhir dengan rencana untuk memperbaiki ketidakpuasan atau memenuhi kebutuhan tadi.


Untuk menggabungkan kondisi awal dan akhir dari proses pengambilan keputusan maka secara umum langkah-langkah yang diambil adalah :
·   Memformulasikan permasalahan, termasuk di antaranya menentukan ruang lingkup secara umum yang menggambarkan kondisi awal dan akhir yang dihubungkan dengan proses “kotak hitam” yang belum diketahui. Artinya, pada tahap ini hanya perlu diformulasikan permasalahan apa yang dihadapi dan kondisi apa yang diharapkan setelah suatu solusi diterapkan, tanpa harus menyatakan bagaimana cara atau metoda solusi yang akan digunakan.
·   Menganalisis permasalahan untuk menyatakan permasalahan tersebut dengan lebih detail termasuk memformulasikan tujuan, sasaran, kendala yang dihadapi, variabel keputusan yang harus dicari nilainya, serta kriteria keputusan yang akan digunakan. Tahap ini menjadi begitu penting karena kelemahan atau kesalahan yang terjadi di sini akan berakibat langsung pada keputusan yang akan diambil.
·   Mencari alternatif-alternatif solusi dari permasalahan yang dianalisis. Tahap ini membutuhkan kreativitas dalam menemukan alternatif-alternatif solusi. Seringkali tahap ini digabungkan langsung dengan tahap evaluasi alternatif. Sebagai akibatnya, usaha pencarian alternatif sering dihentikan setelah ditemukan alternatif yang dinilai layak secara ekonomis walaupun sebenarnya masih ada alternatif yang lebih baik.
·   Memilih alternatif terbaik melalui pengukuran performansi masing-masing alternatif dan dibandingkan dengan kriteria keputusan yang telah ditetapkan. Alternatif-alternatif yang masih akan dibandingkan antara satu dengan yang lainnya untuk selanjutnya dipilih yang terbaik.
·   Tidak berbeda jauh dengan proses pengambila keputusan di atas, langkah-langka yang dilalui pada ekonomi teknik juga cukup sistematis, bahkan akan melalui urutan-urutan yang lebih jelas dari prosedur pengambilan keputusan pada bidang-bidang yang lain secara umum.
Secara prinsip dapat dikatakan bahwa proses pengambilan keputusan dalam ekonomi teknik juga tidak lepas dari proses penentuan alternatif-alternatif dan pemilihan alternatif terbaik. Langkah-langkah penentuan alternatif adalah langkah yang cukup teknis. Langkah ini tidak akan bisa dilakukan dengan baik tanpa keterlibatan orang-orang yang mengetahui seluk beluk teknis dari berbagai hal yang berkaitan dengan proses yang dihadapi. Selanjutnya, langkah pemilihan alternatif dalam ekonomi teknik senantiasa dilakukan dengan mengukur performansi ekonomi dari masing-masing alternatif sehingga keterlibatan orang-orang yang mengerti tentang analisis ekonomi sangat dibutuhkan.


Seorang pengambil keputusan yang berkaitan dengan ekonomi teknik harus mampu mensistesis berbagai informasi yang mendukung, baik yang berasal dari data-data masa lalu, maupun yang berupa prediksi kondisi masa-masa yang akan datang. Dalam melihat performansi ekonomi suatu alternatif, seorang pengambil keputusan harus bisa mendapatkan gambaran kondisi keuangan yang berkaitan atau yang sejenis dengan alternatif tersebut. Peranan seorang akuntan dalam menyajikan informasi-informasi keuangan masa lalu menjadi sangat penting dalam kaitan ini. Di sisi lain seorang ahli ekonomi teknik diharapkan bisa melakukan analisis-analisis ke depan berkaitan dengan aliran kas (cash flow) yang bisa dihasilkan dan atau diperlukan oleh suatu alternatif yang ditawarkan
v  Pemecahan masalah dalam ekonomi teknik
Dalam pengabilan keputusan adalah mengenali masalah yang ada. Suatu masalah timbul apabila ada perbedaan antara keinginan yang di tetapkan dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini tidak menjamin bahwa seseorabg akan langsung membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah. Pertama, yang harus kita lakukan yaitu mengetahui adanya perbedaan. Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum mulai mencari pemecahan masalah. Kedua, menyadari adanya perbedaan antara keinginana yana di tetapkan dan kenyataan yang sesungguhnya tidaklah cukup untuk memulai pengambilan keputusan. Kita harus termotivsi untunk mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain hal-hal tersebut kita juga harus memiliki peengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sumbe-sumber daya untuk menyelesaikan masalah tersebut
2. Aspek Teknis
Analisa secara teknis berhubungan dengan input (penyediaan faktor-faktor produksi) dan output (produksi), secara teknis harus dapat dilaksanakan, tenaga teknis yang baik harus tersedia, berapa banyak staf  yang memadai untuk dapat beroperasinya kegiatan (pabrik).

3.      Aspek Finansial
Analisa finansial mencakup  rencana anggaran  belanja perusahaan,  rencana pendapatan dan keuntungan. Modal usaha yang digunakan apakah milik sendiri atau modal pinjaman, proyek juga perlu dianalisa dengan standar-standar yang dapat memberi gamabaran layak tidaknya untuk dikerjakan, juga penting dilihat kenaikan pendapatan atau “manfaat tambahan bersih” (net incremental benefit) dari proyek.

4.      AspekPemasaran
·      Adalahkegiatanuntukmenjualprodukdanmenciptakanhubunganjangkapanjang(yangsalingmenguntungkan) dengan pelanggan.
·      Menentukanciri-ciri pasar yangakan dipilih (target market).
·      Menentukanstrategi untuk dapat meraih dan memuaskan pasar.
·      Urutan-urutan penulisannya:
-   Sikap,perilaku,dankepuasankonsumen:Penjelasanmengenaisikap,perilaku,dan kepuasan konsumen terhadap produksejenissaatini.
-   Segmentasi-Target-PosisidiPasar:SegmentasiPasar,TargetPasardanstratetegi positioninguntukmenguasaitargetpasar.
-   Situasi persaingan di lingkungan industri:  Penjelasan  situasi persaingan antar perusahaan yang memproduksi produk sejenis dengan produk yang akan diproduksi perusahaandipasaryangdipilih.
-   Manajemen   Pemasaran   (Bauran   pemasaran):   Bagaimana   kebijakan   bauran pemasaran yang akan dilaksanakan.

v  Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a)Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b)   Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c)   Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d)  Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

v  Konsep Pemasaran
         Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1.Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2.Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3.Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4.Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5.Andalah yang menentukan (United Airlines)
6.Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
          Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
Ø Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
Ø Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
Ø Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
Ø Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Ø Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Ø Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
v  Manajemen Pemasaran
           Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.

Ø Penetapan Harga
Harga merupakan alat evaluasi dan komunikasi dalam pasar internasional. Menetapkan harga yang tepat merupakan kunci kesuksesan dan kegagalan. Bahkan ketika pemasar internasional memproduksi produk yang tepat, mempromosikannya dengan benar, dan membangun jalur distribusi yang layak, upaya tersebut akan gagal bila ia salah menetapkan harga. Sebuah penawaran harga seharusnya mencerminkan baik kualitas maupun nilai produk yang dipersepsikan konsumen. Dari semua hal yang harus dihadapi oleh pemasar internasional, penetapan harga merupakan salah satu yang paling sulit. Hal ini menjadi lebih rumit ketika perusahaan menjual produknya pada pelanggan di berbagai negara yang berbeda-beda. Baik mengekspor maupun mengelola operasi luar negeri, tanggung jawab manajer adalah menetapkan dan mengendalikan harga aktual produk di pasar yang berbeda dengan berbagai variabel yang berbeda pula, mulai dari perbedaan tarif, biaya, sikap, persaingan, fluktuasi mata uang, serta metode penetapan harga.

v  Tujuan Penetapan Harga
Keputusan penetapan harga dilihat dengan dua cara :
·   Penetapan harga sebagai sebuah instrumen aktif untuk mencapai tujuan pemasaran, perusahaan menggunakan harga untuk mencapai sebuah tujuan spesifik, antara lain target memperoleh keuntungan, target pangsa pasar, atau tujuan spesifik lainnya.
·   Penetapan harga sebagai elemen statis sebuah keputusan bisnis, hanya dengan mengekspor kelebihan persediaan, menempatkan bisnis luar negeri bukan sebagai prioritas utama, dan menganggap penjualan ekspor hanya memberikan kontribusi yang dalam volume penjualan total.
`Semakin besar kendali yang dimiliki perusahaan atas harga jual akhir sebuah produk, maka semakin baik kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Semakin lebar lini produk dan semakin besar negara yang menjadi target, maka semakin kompleks proses pengendalian harga bagi pengguna akhir.
Ø Kenaikan Harga
Kenaikan harga adalah masalah rumit yang sering kali terjadi di dalam dunia ekonomi, dan tidak dapat disanksikan lagi kenaikan harga membawa pengaruh bagi setiap elemen masyarakat yang terlibat didalamnya,tak terkecuali bagi produsen.

v Biaya Ekspor
Keuntungan berlebih memang terjadi di sebagian pasar internasional, namun umumnya penyebab adanya perbedaan harga antara Negara pengekspor dan Negara pengimpor disebut dengan istilah kenaikan harga, yang merupakan biaya tambahan yang muncul akibat mengekspor produk dari Negara yang satu ke Negara yang lain. Lebih spesifik lagi, istilah tersebut berkaitan dengan situasi ketika harga yang meningkat karena biaya pengiriman, asuransi, pengepakan, tarif, saluran distribusi yang lebih panjang, margin perantara yang lebih tinggi, pajak khusus, biaya administrasi, serta fluktuasi nilai tukar. Mayoritas biaya-biaya tersebut meningkat sebagai akibat langsung dari perpindahan barang melewati batasan negara dan sering kali kenaikan harga tersebut lebih tinggi dibandingkan harga di pasar domestik.
Biaya, Pajak, Tarif, Administrasi
Pajak mencakup tarif, dan tarif mempengaruhi harga untuk konsumen akhir, hal ini sering dihadapi oleh para pedagang internasional; dalam kebanyakan kasus, konsumen mampu mengatasi keduanya. Namun kadang-kadang, konsumen diuntungkan ketika penjualan produk perusahaan manufaktur ke Negara-negara asing mengurangi pendapatan bersihnya agar dapat memasuki pasar negeri. Setelah tarik ulur, pajak dan tarif harus dipertimbangkan oleh para pebisnis internasional. Tarif adalah sejumlah biaya yang dikenal ketika barang dibeli dari Negara lain dan masuk ke dalam negeri. Sebagai tambahan pajak maupun tarif, sebuah varian biaya administrasi dihubungkan secara langsung pada sebuah produk ekspor dan impor. Lisensi ekspor dan impor, dokumen lain, serta pengaturan fisik untuk membawa produk dari pelabuhan tempat masuknya barang ke lokasi pembeli berarti timbulnya tambahan biaya. Walaupun biaya tersebut realtif kecil, namun mereka menambah biaya ekspor secara keseluruhan.
1.   Inflasi
Di Negara-negara dengan kenaikan tingkat inflasi yang cepat atau memiliki variasi nilai tukar yang tinggi, maka harga jual harus terkait dengan biaya produk yang terjual dan biaya untuk mengganti jenis barang – jenis barang produk.
Inflasi adalah suatu keadaan di mana harga barang-barang secara umum mengalami kenaikan dan berlangsung dalam waktu yang lama terus-menerus. Harga barang yang ada mengalami kenaikan nilai dari waktu-waktu sebelumnya dan berlaku di mana-mana dan dalam rentang waktu yang cukup lama. Penyebaran inflasi keseluruh dunia terjadi oleh karena adanya mekanisme perdagangan keuangan yang saling berkaitan antara negara dunia. Inflasi dapat menyebabkan gangguan pada stabilitas ekonomi dan mengakibatkan kenaikan harga konsumen dan menghadapkan konsumen pada peningkatan harga terus-menerus sehingga pada akhirnya membuat mereka tidak diperhitungkan lagi sebagai pasar. Di samping itu inflasi juga bisa memperburuk tingkat kesejahteraan masyarakat akibat menurunnya daya beli masyarakat secara umum karena harga-harga yang naik. Distribusi pendapatan pun semakin buruk akibat tidak semua orang dapat menyesuaikan diri dengan inflasi yang terjadi.


2.   Deflasi
Dalam keuangan modern, deflasi didefinisikan sebagai meningkatnya permintaan terhadap uang berdasarkan jumlah uang yang berada di masyarakat. Dalam ekonomi, deflasi adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar. Salah satu cara menanggulangi deflasi adalah dengan menurunkan tingkat suku bunga. Deflasi menghasilkan penurunan harga terus-menerus dan menciptakan hasil yang positif bagi konsumen.

3.   Pendekatan untuk Mengurangi Kenaikan Harga
Tiga metode yang digunakan untuk mengurangi biaya dan kenaikan harga adalah sebagai berikut:
·   Menurunkan Biaya Produk, apabila biaya produsen dapat diturunkan, maka dampaknya akan dirasakan oleh seluruh saluran distribusi. Inilah salah satu alasan utama perusahaan memproduksi barang di Negara dunia. Mengurangi biaya manufaktur juga sering kali menghasilkan dua keuntungan.
·   Menurunkan Tarif, ketika tarif berperan dalam kenaikan harga, yang biasanya memang demikian, perusahaan akan mencari cara utnuk menurunkannya. Sebagian produk dapat dikategorikan ulang menjadi kategori yang berbeda, lebih rendah, dan beragam. Bagaimana sebuah produk diklasifikasikan kadang bergantung pada penilaian tertentu saja. Perbedaan antara sebuha jenis barang yang tergolong perhiasan atau benda seni berarti membayar tarif nol untuk benda seni dan tarif sebesar 26 persen untuk perhiasan. Selain melakukan klasifikasi ulang menjadi produk yang tarifnya lebih murah, terdapat kemungkinan lain berupa memodifikasi produk agar sesuai dengan kategori tarif yang diinginkan. Sering kali terdapat perbedaan antara produk yang telah sepenuhnya dirakit, siap pakai, dengan produk yang perlu dirakit, membutuhkan proses lebih lanjut, tambahan komponen yang berasal dari produsen lokal, atau proses lain yang menambah nilai produk dan dapat dilakukan di luar negeri.
·   Menurunkan Biaya Produksi, saluran distribusi yang lebih pendek membuat perusahaan dapat mengendalikan harga produk. Merancang sebuah saluran distribusi dengan hanya beberapa perantara mungkin akan menurunkan biaya distribusi, yaitu dengan cara mengurangi atau menghilangkan kenaikan harga perantara. Selain menghilangkan kenaikan harga, jumlah perantara yang lebih sedikit juga memungkinkan penarikan pajak secara umum yang lebih rendah. Sebagian Negara menarik pajak untuk tiap penambahan niali produk yang melalui saluran distribusi. Barang-barang dikenakan pajak setiap kali berpindah tangan. Pajak tersebut dapat berupa pajak kumulatif maupun tidak.

4.   Penawaran Harga
Dalam menawarkan harga barang untuk penjualan di pasar internasional, sebuah kontrak dapat mencakup elemen-elemen spesifik yang bisa mempengaruhi harga, misalnya kredit, periode penjualan, dan transportasi. Pihak-pihak yang bertransaksi harus yakin bahwa penawaran yang disetujui telah meliputi pihak yang akan bertanggung jawab atas barang-barang selama tranportasi dan yang akan membayar biaya transportasi serta dalam hal apa saja. Sebuah penawaran harga juga harus mencantumkan mata uang yang akan digunakan, periode kredit, serta jenis dokumentasi yang diperlukan. Yang terakhir, sebuah penawaran harga dan kontrak juga harus mendefinisikan kuantitas dan kualitas. Definisi kuantitas mungkin harus dicantumkan karena setiap Negara yang berbeda menggunakan alat ukur yang berbeda pula. Pedagang internasional harus melihat kembali seluruh istilah yang ada dalam kontrak; kegagalan dalam melakukannya akan berdampak pada modifikasi harga sekalipun perubahan tersebut tidak diinginkan
5.      Aspek Organisasi
Yaitu perhatian utama dari aspek ini ditunjukkan pada hubungan antara administrasi proyek dengan administrasi pemerintahan,aspek organisasi ini dapat memadukan sumber daya-sumber daya dengan cara teratur dan mengatur orang-orang dalam pola dengan sedemikian rupa, sehingga dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan proyek tersebut.Berbedadenganaspek manajemen, dalamaspekorganisasiperludiperhatikanhubunganantaraorganisasiproyekdenganunsur-unsurpemerintah.

v  Pengertian Organisasi
Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang
    


Macam Macam Organisasi
1.   Oganisasi Ekonomi
         Organisasi ekonomi adalah organisasi yang tujuan utamanya mendapatkan keuntungan yang sebesar–besarnya. Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi niaga adalah memproduksi dan mendistribusi barang dan jasa. Pelayanan yang di berikan adalah memberikan barang / jasa guna mendapatkan imbalan dalam bentuk uang. Konsumen dibebani biaya operasi dan laba. Karena itu organisasi ekonomi disebut juga organisasi keuntungan atau profit organization
2.   Organisasi Sosial
         Yang dimaksud dengan organisasi kemasyarakataan adalah organisasi kemasyarakataan seperti yang dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakataan. pasal 1 Undang-Undang Nomer 8 1985 memberikan pengertian bahwa yang dimaksud dengan organisasi kemasyarakataan adalah organisasi yang di bentuk oleh anggota masyarakat warga Negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan ,profesi,fungsi,agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, untuk berperan serta dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Sedang organisasi atau perhimpunan yang dibntuk oleh pemerintah, seperti Praja Muda Karana (Pramuka),Korps Pegawai Republik Indoesia (Kopri), dan lain sebagainya, serta organisasi atau perhimpunan yang dibentuk oleh anggota masyarakat warga Negara Republik Indonesia yang bergerak dalam bidang perekonomian seperti perekonomian seperti Koperasi, Perseroan Terbatas , dan lain sebagainya, tidak termasuk dalam pengertian Organisasi Kemasyarakataan seperti dimaksud dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985.Pasal 12 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 mengatakan bahwa pemerintah melakukan pembinaan terhadap organisasi kemasyarakataan.
3.   Organisasi Regional dan Internasional
            Organisasi internasional adalah suatu istilah hubungan internasional yg menunjukkan kerja sama antarbeberapa negara. Sebagian besar organisasi internasional, seperti PBB dan WTO, bersifat multilateral yg mengambarkan tentang luasnya keanggotaan dan wilayah cakupan kerjanya..
             Organisasi internasional adalah suatu bentuk dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.
6.      AspekManajerial Dan Administrasi
            Yaknisuatuaspek yang cukupsulituntukdinilai, walaupundemikianduaaspekinimungkinsebagaikunciberhasilataugagalnyasuatuproyek.Aspekinimenyangkutkemampuanstafatausumberdayamanusia yang berada dalam/terkaitdalamproyekuntukmenjalankanadministrasikegiatandalamukuranbesar(large scale activities).Adapunkeahlianmanajemenhanyadapatdievaluasisecarasubyektif.Apabilahalinitidakmendapatperhatian yang khusus, dikhawatirkanakanterjadipengambilankeputusan yang kurangbaikdalamsuatuproyek yang direncanakanitu.

v Aspek-Aspek Penilaian

·        Menurut Husnan dan Suwarsono (1994), untuk membahas evaluasi proyek, ada beberapa aspek yang dapat digunakan. Namun dalam realisasinya evaluasi proyek tidaklah meneliti semua aspek yang ada, tapi setidaknya ada beberapa aspek utama yang harus diteliti. Aspek-aspek tersebut menurut Suratman (2001) adalah sebagai berikut :
·      Aspek Hukum mengkaji tetang legalitas usulan proyek yang akan dibangun atau sedang dioperasikan. Hal ini berarti bahwa proyek tersebut harus memenuhi hukum dan tata peraturan yang berlaku di wilayah tersebut.
·      Aspek ekonomi yaitu aspek yang akan menentukan tentang besar atau kecilnya sumbangan suatu proyek terhadap pembangunan ekonomi sacara keseluruhan. Dengan melakukan analisis ekonomi diharapkan analisis proyek dapat menilai apakah proyek akan membebani perekonomian nasional atau bahkan justru membantu perekonomian nasional (Mimit P,2003). Aspek sosial mengkaji tentang dampak keberadaan proyek terhadap kehidupan masyarakat terutama masyarakat setempat dari sisi sosial.
·      Aspek Pemasaran, kajian aspek pemasaran berkaitan dengan strategi pemasaran usaha yakni upaya yang dilakukan oleh calon investor atau pengusaha dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian hasil produksinya (Husnan dan Suwarsono, 1994).

·      Aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan teknis dan pengoperasiannya setelah proyek tersebut selesai dibangun. Beberapa variabel terutama yang perlu mendapat perhatian dalam penentuan aspek teknis adalah :ketersediaan bahan mentah, letak pasar yang dituju, tenaga listrik, ketersediaan air, supply tenaga kerja dan fasilitas-fasilitas lain yang terkait (Husnan dan Suwarsoso, 1994).- dalam Mimit P. (2011 e.)
·      Aspek Manajemen, pada aspek manajemen terdapat beberapa fungsi sebagai bagian dari proses manajemen tersebut antara lain : Fungsi Perencanaan (Planning) Fungsi ini merupakan tindakan untuk menentukan sasaran dan arah yang dipilih. Perencanaan ini dituntut adanya kemampuan untuk meramalkan, mewujudkan dan melihat ke depan dengan dilandasi tujuan-tujuan tertentu. Fungsi Pengorganisasian (organizing)merupakan tindakan membagi bidang pekerjaan antara kelompok yang ada serta menetapkan dan merincinya.Fungsi Pergerakan (actuating) Fungsi ini merupakan tindakan untuk memotivasi anggota-anggota kelompok agar melaksanakan tugas-tugas yang telah dibebankan dengan baik dan antusias. Fungsi Pengawasan (controlling) hal ini merupakan tindakan untuk mengawasi aktivitas yang ada, agar dapat berjalan sesuai rencana yang telah dibuat dan disepakati bersama (Rahardi, 1997) dalam Mimit P. (2012)

·      Menurut Kasmir dan Jakfar (2003) dalam Firdaus (2010), Keempat fungsi tersebut bukanlah fungsi yang yang berjalan secara terpisah-pisah, tetapi merupakan fungsi yang saling berkaitan sehingga membutuhkan tindakan-tindakan yang simultan dan berhubungan dalam melaksanakannya. Aspek manajemen dalam suatu usaha diantaranya mencakup Manajemen Operasional, Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan dan Manajemen Risiko.
·      Aspek finansial, menurut Riyanto (1995) dalam Mimit P. (2006)bahwa aspek finansial adalah inti dari pembahasan keseluruhan aspek, karena studi kelayakan bertujuan untuk mengetahui potensi keuntungan dari usaha yang direncanakan. Aspek finansial berkaitan dengan penentuan kebutuhan jumlah dana dan sekaligus pengalokasiannya serta mencari sumber dana yang bersangkutan secara efisien, sehingga memberikan tingkat keuntungan yang menjanjikan bagi investor. Aspek finansial ini menyangkut tentang perbandingan antara pengeluaran uang dengan pemasukan uang atau return dalam suatu proyek (Suratman, 2001).